Capaian Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 11 Fase F dalam Kurikulum Merdeka adalah bagian dari kurikulum pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik dalam bahasa Arab. Berikut adalah poin-poin utama dari capaian pembelajaran tersebut:
1. **Menyimak (al-Istima’):** Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan memahami bahasa Arab. Ini mencakup:
- Memahami huruf-huruf hijaiyah.
- Memahami minimal 500 kosakata (kata-kata) dalam bahasa Arab.
- Memahami kalimat-kalimat dalam bahasa Arab.
- Kemampuan untuk menyimak dialog (percakapan antara dua orang atau lebih), monolog (bicara sendiri), dan deskripsi tentang suatu objek atau topik, serta cerita singkat.
2. **Berbicara (al-Kalam):** Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan untuk berbicara dalam bahasa Arab. Ini mencakup:
- Kemampuan untuk mengungkapkan diri menggunakan kosakata dan kalimat dalam bahasa Arab.
- Kemampuan untuk menyampaikan informasi dan pesan dalam teks-teks berbahasa Arab.
3. **Membaca (al-Qira’ah):** Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan untuk membaca dan memahami teks dalam bahasa Arab. Ini mencakup:
- Kemampuan untuk memahami teks-teks dialog (percakapan), cerita narasi, dan deskripsi.
- Kemampuan untuk membaca huruf, kosakata, kalimat, dan teks dengan baik dan benar.
- Kemampuan untuk menangkap makna kosakata dan menerjemahkan kalimat dalam teks.
4. **Menulis (Al-Kitabah):** Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan untuk menulis dalam bahasa Arab. Ini mencakup:
- Kemampuan untuk menyusun karangan yang berisi dialog, cerita narasi, dan deskripsi dalam bahasa Arab.
- Kemampuan untuk menulis huruf, kata, dan kalimat dengan benar.
Download Lengkap Capaian Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 11 Fase F SMA/MA - Kurikulum Merdeka
📥DOWNLOAD
Type File : Rar
File Size : Unknown
Penting untuk diingat bahwa pembelajaran bahasa Arab di madrasah saat ini diarahkan secara bertahap dan holistik. Tujuan utamanya adalah untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki kecakapan berbahasa Arab. Selain itu, bahasa Arab tidak hanya diajarkan dengan tujuan memahami literatur keagamaan, tetapi juga sebagai alat komunikasi baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Hal ini menunjukkan pentingnya pengembangan kemampuan berbahasa Arab dalam konteks komunikasi sehari-hari dan bukan hanya sebagai pengetahuan keagamaan semata.