Jabatan Analis Kebakaran adalah salah satu formasi calon peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia. Tugas utama dari Analis Kebakaran adalah melakukan analisis dan penilaian risiko kebakaran, serta merencanakan dan mengembangkan strategi pengendalian kebakaran yang efektif.
Secara spesifik, tugas-tugas yang mungkin akan dilakukan oleh seorang Analis Kebakaran meliputi:
- Melakukan analisis dan penilaian risiko kebakaran di berbagai lokasi, seperti gedung perkantoran, pabrik, atau fasilitas publik lainnya
- Menyusun rencana pengendalian kebakaran yang efektif dan efisien, termasuk rencana evakuasi dan penempatan alat pemadam kebakaran yang strategis
- Menyediakan pelatihan dan edukasi kepada karyawan atau penghuni gedung mengenai tindakan yang harus dilakukan dalam situasi darurat kebakaran
- Menyusun laporan evaluasi mengenai efektivitas rencana pengendalian kebakaran yang telah dilaksanakan, serta membuat rekomendasi perbaikan yang diperlukan
- Menyediakan informasi dan saran teknis kepada pihak terkait mengenai penilaian risiko kebakaran dan pengendalian kebakaran
- Menjalin kerjasama dengan pihak terkait, termasuk Dinas Pemadam Kebakaran, untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan efektivitas pengendalian kebakaran.
Seorang Analis Kebakaran harus memiliki pengetahuan dan keahlian dalam melakukan analisis dan penilaian risiko kebakaran, serta kemampuan untuk merencanakan dan mengembangkan strategi pengendalian kebakaran yang efektif dan efisien. Selain itu, seorang Analis Kebakaran juga harus memiliki kemampuan dalam memberikan pelatihan dan edukasi kepada karyawan atau penghuni gedung, serta mampu menyusun laporan evaluasi dan memberikan rekomendasi perbaikan yang diperlukan. Kemampuan komunikasi dan bekerja sama dengan pihak terkait juga menjadi hal yang sangat penting dalam pekerjaan ini, karena pekerjaannya berkaitan dengan memperkuat kesiapsiagaan dan efektivitas pengendalian kebakaran di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
Dalam rangka mewujudkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang profesional, kompeten, dan melayani, maka setiap PPPK wajib memiliki kompetensi manajerial, kompetensi sosial kultural, dan kompetensi teknis yang sesuai dengan standar kompetensi jabatan. Sesuai dengan PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK, maka setelah seleksi administrasi berakhir, tahap seleksi pengadaan PPPK selanjutnya adalah seleksi kompetensi. Seleksi kompetensi PPPK terdiri dari
- Seleksi Kompetensi Manajerial,
- Seleksi Kompetensi Sosial Kultural,
- Seleksi Kompetensi Teknis,
- Wawancara Berbasis Komputer
Berikut Ini Daftar Materi Pokok Seleksi Kompentensi Teknis Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Formasi Jabatan Analis Kebakaran Berikut ini
Kompetensi Umum:
- Pembagian wewenang penyelenggaraan sub urusan kebakaran berdasarkan UU No 23 Tahun 2014 dan Permendagri No 16 Tahun 2020, PP No 16 Tahun 2021, dan Permen PU No 25 Tahun 2008, dan Permen PU No 26 Tahun 2008
- Teori Segitiga Api
- Sarana Prasarana Pemeriksaan Gedung dan Kebutuhan Perlengkapan dalam pelaksanaan penyuluhan
Kompetensi Umum:
- Sistem Pipa Tegak
- Sistem Sprinkler Otomatis
- Pompa Pemadam Kebakaran
- Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
- Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran
- Ventilasi Mekanik dan Sistem Pengendalian Asap
- Pasangan Konstruksi Tahan Api
- Partisi Penghalang Asap
- Bahan Pelapis Interior
- Sarana Jalan Keluar
- Pencahayaan Darurat
- Teknik Dasar Penyuluhan
Demikian Artikel yang membahas tentang Materi Pokok Soal Seleksi Kompentensi Teknis Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) || Formasi Jabatan Analis Kebakaran, Semoga Bermanfaat bagi kita semua
DISCLAIMER:Apabila Artikel ini terdapat kekeliruan pada teks ataupun soal dan pembahasannya yang admin AVA Studio ID posting dikarenakan sebagain dari sumber materi ini digenerate otomatis dari websitet chatGPT dan silahkan dikonfirmasi di group TELEGRAM kami, silahkan gabung digroup telegram dengan link t.me/gurumerdeka_id