Agama memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap wabah, tergantung pada keyakinan dan ajaran yang dipegang oleh masing-masing agama. Namun, secara umum, agama menganggap wabah sebagai ujian dan cobaan yang harus dihadapi dengan sabar, ketabahan, dan keimanan yang kuat.
Dalam Islam, wabah dianggap sebagai ujian dari Allah SWT dan sebagai kesempatan bagi umat Muslim untuk mendapatkan pahala dengan merawat orang yang sakit, memberikan dukungan, dan mengambil tindakan preventif untuk mencegah penyebaran penyakit. Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan bahwa "jika kamu mendengar tentang suatu wabah di suatu wilayah, janganlah masuk ke wilayah tersebut, dan jika wabah menyebar di suatu tempat di mana kamu berada, maka janganlah keluar dari tempat tersebut."
Dalam agama Kristen, wabah dianggap sebagai bentuk hukuman dari Allah SWT untuk mengingatkan manusia akan dosa-dosa mereka. Namun, agama Kristen juga menekankan pentingnya cinta kasih dan perhatian kepada sesama manusia, termasuk dalam merawat mereka yang sakit dan terdampak oleh wabah.
Dalam agama Hindu, wabah dianggap sebagai konsekuensi dari tindakan manusia dan dianggap sebagai panggilan untuk merenungkan perilaku manusia dan tindakan mereka terhadap alam.
Secara keseluruhan, pandangan agama terhadap wabah adalah sebagai ujian dan panggilan untuk melakukan tindakan yang baik dan mencegah penyebaran penyakit. Agama juga menekankan pentingnya kebersamaan dan cinta kasih dalam menghadapi wabah, serta menegaskan bahwa tindakan preventif dan pengobatan medis juga penting dalam memerangi penyakit.