Asesmen sumatif akhir semester (SAS) dalam mata pelajaran Akidah Akhlak untuk kelas 2 SD/MI dalam Kurikulum Merdeka merupakan penilaian akhir yang bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian hasil belajar siswa selama satu semester penuh. Fokusnya adalah mengukur sejauh mana peserta didik telah memahami dan menguasai materi pelajaran yang telah diajarkan, sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah.
Mata pelajaran Akidah Akhlak memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu membentuk karakter peserta didik secara holistik. Di sini, siswa diajarkan untuk menjadi individu yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan memiliki wawasan kebangsaan. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru dan siswa untuk menentukan metode pembelajaran, sumber belajar, dan media yang sesuai dengan kebutuhan, minat, serta bakat mereka.
Soal dalam asesmen sumatif ini disusun oleh guru dengan mempertimbangkan indikator pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan, kisi-kisi soal yang telah dibuat, dan kriteria penilaian yang telah diatur pemerintah. Dalam hal ini, soal dapat beragam jenisnya, mulai dari pilihan ganda, isian, uraian, atau format lain yang sesuai dengan kebutuhan karakteristik mata pelajaran Akidah Akhlak.
Selain mengukur pemahaman siswa, soal-soal yang disusun juga harus mencerminkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka. Artinya, soal-soal tersebut harus relevan dengan kehidupan nyata siswa, fleksibel dalam memberikan ruang bagi siswa mengekspresikan pemahaman mereka, kreatif untuk mengembangkan berpikir siswa, bermakna agar siswa melihat relevansi materi dengan kehidupan sehari-hari, dan berpusat pada siswa untuk memastikan bahwa pembelajaran bersifat personal dan mendukung potensi individual setiap siswa.
Download Contoh Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Akidah Akhlak Kelas 2 Semester Ganjil SD/MI || Kurikulum Merdeka (+ Kisi-Kisi dan Kunci Jawabannya)
- 📂Kisi-Kisi Soal 📥 Segera..🙏
- 📂Naskah Soal 📥 Download
- 📂Kunci Jawaban Soal + Pembahasan 📥 Download
Sehingga, dalam penilaian akhir ini, evaluasi tidak hanya terfokus pada pengetahuan faktual semata, tetapi juga pada aspek pengembangan karakter, pemahaman nilai-nilai keagamaan, dan perilaku moral siswa. Hal ini mencerminkan pendekatan pendidikan yang tidak hanya melihat akademisisme semata, tetapi juga pembentukan karakter yang kuat dan berwawasan luas.