Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) dalam mata pelajaran Kimia untuk kelas 10 SMA/MA dalam Kurikulum Merdeka merupakan penilaian yang dilakukan pada akhir semester ganjil setelah guru mengajar dua atau tiga bab materi, yang berlangsung selama sekitar dua atau tiga bulan sejak awal semester. Ini merupakan salah satu bentuk penilaian akhir yang dirancang untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa dalam memahami konsep dasar kimia.
Materi yang diujikan dalam SAS Kimia kelas 10 Kurikulum Merdeka meliputi sejumlah topik utama, termasuk struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, stoikiometri, larutan elektrolit dan nonelektrolit, reaksi redoks, dan termokimia. Tujuan utama dari SAS ini adalah untuk mengukur kemampuan siswa dalam beberapa aspek, seperti:
- **Pemahaman Konsep Kimia**: Siswa diuji dalam pemahaman mereka terhadap konsep-konsep dasar kimia yang diajarkan selama semester tersebut.
- **Penerapan Prinsip Kimia**: Diuji untuk menerapkan prinsip-prinsip kimia dalam menyelesaikan masalah atau situasi tertentu.
- **Keterampilan Eksperimental**: Evaluasi terhadap kemampuan siswa dalam melakukan eksperimen kimia dengan menggunakan alat dan bahan yang sesuai.
- **Pengembangan Sikap Ilmiah dan Keterampilan Berpikir Kritis**: Selain pengetahuan, asesmen ini juga mengevaluasi kemampuan siswa dalam mengembangkan sikap ilmiah, seperti keingintahuan, ketelitian, dan keterampilan berpikir kritis dalam memecahkan masalah.
Berdasarkan tujuan ini, bentuk SAS Kimia kelas 10 Kurikulum Merdeka bisa bermacam-macam, misalnya tes tertulis, tes praktikum, tes lisan, atau portofolio. Guru memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan bentuk dan jumlah soal yang akan diberikan dalam SAS ini. Penyesuaian ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik siswa, materi pelajaran yang telah diajarkan, waktu yang tersedia, dan sumber daya yang tersedia.
Download Contoh Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Kimia Kelas 10 Semester Ganjil SMA/MA || Kurikulum Merdeka + Kisi-Kisi dan Kunci Jawabannya
Dengan demikian, SAS bukan hanya menjadi alat penilaian, tetapi juga sarana untuk mengidentifikasi sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi kimia yang diajarkan serta untuk membantu guru dalam mengevaluasi dan memperbaiki metode pengajaran yang telah digunakan.