1. Pengertian Sampel dan Populasi
- Sampel: Sebagian kecil dari suatu populasi yang diambil untuk mewakili seluruh populasi.
- Populasi: Seluruh kelompok yang ingin diteliti.
Contoh:
- Populasi: Semua siswa di SMP Negeri 1.
- Sampel: 30 siswa dari kelas 7A SMP Negeri 1 yang dipilih secara acak.
2. Ciri-ciri Sampel yang Baik
- Representatif: Sampel harus mewakili seluruh populasi dalam hal karakteristik yang ingin diteliti.
- Acak: Sampel harus dipilih secara acak, sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih.
- Cukup besar: Ukuran sampel harus cukup besar untuk menghasilkan hasil yang akurat.
3. Memperkirakan Populasi dengan Metode Perbandingan
- Metode perbandingan: Memperkirakan nilai populasi dengan membandingkannya dengan nilai sampel.
Rumus:
Nilai populasi = (Nilai sampel x Jumlah populasi) / Jumlah sampel
Contoh:
Sebuah survei dilakukan terhadap 50 siswa SMP Negeri 1 tentang makanan favorit mereka. Hasilnya, 30 siswa memilih bakso sebagai makanan favorit. Diperkirakan berapa banyak siswa di SMP Negeri 1 yang menyukai bakso?
Penyelesaian:
- Nilai sampel = 30
- Jumlah populasi = 1000 (asumsi)
- Jumlah sampel = 50
- Nilai populasi = (30 x 1000) / 50 = 600
- Diperkirakan 600 siswa di SMP Negeri 1 yang menyukai bakso.
4. Kesalahan dalam Pengambilan Sampel
- Sampel tidak representatif: Sampel tidak mewakili seluruh populasi dalam hal karakteristik yang ingin diteliti.
- Sampel tidak acak: Sampel tidak dipilih secara acak, sehingga beberapa anggota populasi memiliki kesempatan lebih besar untuk terpilih.
- Sampel terlalu kecil: Ukuran sampel terlalu kecil untuk menghasilkan hasil yang akurat.
Pentingnya Memahami Sampel dan Populasi
Memahami sampel dan populasi penting untuk dapat melakukan penelitian dan pengambilan keputusan yang akurat. Dengan menggunakan sampel yang baik dan metode perkiraan yang tepat, kita dapat memperoleh informasi yang bermanfaat tentang suatu populasi tanpa harus meneliti seluruh anggota populasi.