Notification texts go here Contact Us Get It Now!

Reaksi identifikasi alkohol, aldehid, keton dan esterifikasi - Materi Ajar Kimia Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka

Merancang, melakukan percobaan dan membuat laporan ilmiah tentang reaksi identifikasi alkohol, aldehid, keton dan esterifikasi.

Selamat malam bagi anda yang baru bergabung bersama kami, kali ini admin akan menyajikan artikel tentang Materi Esensial singkat Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran Kimia Kelas 12 SMA/MA Fase E sub materi yang berjudul Merancang, melakukan percobaan dan membuat laporan ilmiah tentang reaksi identifikasi alkohol, aldehid, keton dan esterifikasi.
Merancang percobaan:
  • Alkohol: untuk mengidentifikasi alkohol, dapat dilakukan tes Tollens dengan cara menambahkan alkohol yang akan diuji ke dalam larutan AgNO3 dan asam amin. Kemudian perhatikan apakah terbentuk cermin pada permukaan larutan.
  • Aldehid: untuk mengidentifikasi aldehid, dapat dilakukan tes Tollens dengan cara yang sama seperti tes alkohol.
  • Keton: untuk mengidentifikasi keton, dapat dilakukan tes Tollens dengan cara yang sama seperti tes alkohol.
  • Esterifikasi: untuk melakukan esterifikasi, campurkan asam karboksilat dan alkohol dalam perbandingan yang sesuai di dalam labu reaksi yang telah dilengkapi dengan refluks dan pelarut. Kemudian perhatikan apakah terbentuk ester.
Melakukan percobaan:
  • Alkohol: ambil contoh alkohol yang akan diuji dan tambahkan ke dalam larutan AgNO3 dan asam amin. Perhatikan apakah terbentuk cermin pada permukaan larutan.
  • Aldehid: ambil contoh aldehid yang akan diuji dan tambahkan ke dalam larutan AgNO3 dan asam amin. Perhatikan apakah terbentuk cermin pada permukaan larutan.
  • Keton: ambil contoh keton yang akan diuji dan tambahkan ke dalam larutan AgNO3 dan asam amin. Perhatikan apakah terbentuk cermin pada permukaan larutan.
  • Esterifikasi: Campurkan asam karboksilat dan alkohol dalam perbandingan yang sesuai, lalu panaskan campuran tersebut dengan menggunakan alat refluks sambil di aduk dengan pelarut yang telah disiapkan, perhatikan apakah terbentuk ester.
Membuat laporan ilmiah:
  • Deskripsi percobaan: jelaskan secara detail setiap tahap percobaan yang dilakukan, termasuk reagen yang digunakan, peralatan yang digunakan, dan prosedur yang dilakukan.
  • Hasil percobaan: sertakan data yang diperoleh dari percobaan, termasuk foto atau gambar dari hasil percobaan.
  • Analisis hasil: analisis hasil percobaan dengan menjelaskan apa yang terjadi pada setiap tahap percobaan dan mengaitkannya dengan teori kimia yang relevan.
  • Kesimpulan: berikan kesimpulan dari percobaan yang dilakukan , termasuk apakah percobaan berhasil atau tidak, dan apakah hasil percobaan sesuai dengan yang diharapkan. Jika percobaan tidak berhasil, jelaskan alasannya dan bagaimana percobaan dapat diperbaiki di masa depan.
  • Rujukan: sertakan daftar rujukan yang digunakan dalam penulisan laporan, termasuk sumber teori kimia yang digunakan dalam analisis hasil percobaan.
  • Lampiran: sertakan lampiran yang relevan, seperti daftar alat yang digunakan, data yang tidak dapat ditampilkan dalam laporan, atau foto atau gambar yang digunakan dalam laporan.
Keseluruhan laporan harus ditulis dengan bahasa ilmiah yang tepat dan sistematik, serta memenuhi standar format laporan ilmiah yang berlaku. Jika perlu, laporan harus ditinjau dan disetujui oleh dosen atau pembimbing sebelum dikirimkan untuk dipresentasikan atau diterbitkan.

Identifikasi alkohol
Reaksi identifikasi alkohol adalah reaksi yang digunakan untuk mengidentifikasi alkohol dalam suatu senyawa. Salah satu cara yang paling umum digunakan untuk melakukan ini adalah dengan melakukan tes Tollens. Tes Tollens melibatkan penambahan alkohol yang akan diuji ke dalam larutan AgNO3 (larutan argentum nitrat) dan asam amin.

Pada tahap pertama, AgNO3 akan bereaksi dengan asam amin untuk menghasilkan NH4NO3 dan Ag(NH3)2+. Kemudian, Ag(NH3)2+ akan bereaksi dengan alkohol yang diuji untuk menghasilkan Ag0 (argentum murni) dan H2O.

Jika alkohol tersebut adalah alkohol primer, maka akan terjadi reduksi Ag+ menjadi Ag0, yang akan mengendap sebagai cermin pada permukaan larutan. Namun jika alkohol yang diuji adalah alkohol sekunder atau tersier, maka tidak akan terjadi reaksi dan tidak akan terbentuk cermin pada permukaan larutan.

Reaksi ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi aldehid dan keton yang juga merupakan senyawa yang mengandung gugus hidroksil. Namun, untuk aldehid dan keton tidak akan terjadi reduksi Ag+ menjadi Ag0 karena tidak memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon yang tidak terikat dengan atom oksigen.

Selain tes Tollens, ada juga tes lain yang digunakan untuk mengidentifikasi alkohol, seperti tes Lucas atau tes Iodoform. Namun, tes Tollens adalah yang paling umum digunakan karena mudah dilakukan dan hasil yang cepat dan jelas.
Identifikasi Aldehid
Reaksi identifikasi aldehid adalah reaksi yang digunakan untuk mengidentifikasi aldehid dalam suatu senyawa. Salah satu cara yang paling umum digunakan untuk melakukan ini adalah dengan melakukan tes Tollens. Tes Tollens melibatkan penambahan aldehid yang akan diuji ke dalam larutan AgNO3 (larutan argentum nitrat) dan asam amin.

Pada tahap pertama, AgNO3 akan bereaksi dengan asam amin untuk menghasilkan NH4NO3 dan Ag(NH3)2+. Kemudian, Ag(NH3)2+ akan bereaksi dengan aldehid yang diuji untuk menghasilkan Ag0 (argentum murni) dan H2O.

Jika aldehid tersebut adalah aldehid primer, maka akan terjadi reduksi Ag+ menjadi Ag0, yang akan mengendap sebagai cermin pada permukaan larutan. Namun jika aldehid yang diuji adalah aldehid sekunder atau tersier, maka tidak akan terjadi reaksi dan tidak akan terbentuk cermin pada permukaan larutan.

Selain tes Tollens, ada juga tes lain yang digunakan untuk mengidentifikasi aldehid, seperti tes Schiff, tes Fehling, atau tes Benedict. Namun, tes Tollens adalah yang paling umum digunakan karena mudah dilakukan dan hasil yang cepat dan jelas.

Perlu diingat bahwa aldehid memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon yang tidak terikat dengan atom oksigen, sehingga pada tes Tollens dapat terjadi reduksi Ag+ menjadi Ag0. Namun, jika aldehid yang diuji adalah aldehid sekunder atau tersier, maka tidak akan terjadi reaksi dan tidak akan terbentuk cermin pada permukaan larutan.
Identifikasi Keton
Reaksi identifikasi keton adalah reaksi yang digunakan untuk mengidentifikasi keton dalam suatu senyawa. Salah satu cara yang paling umum digunakan untuk melakukan ini adalah dengan melakukan tes Tollens yang sama yang digunakan untuk mengidentifikasi aldehid. Tes Tollens melibatkan penambahan keton yang akan diuji ke dalam larutan AgNO3 (larutan argentum nitrat) dan asam amin.

Pada tahap pertama, AgNO3 akan bereaksi dengan asam amin untuk menghasilkan NH4NO3 dan Ag(NH3)2+. Kemudian, Ag(NH3)2+ akan bereaksi dengan keton yang diuji, namun tidak akan terjadi reaksi dan tidak akan terbentuk cermin pada permukaan larutan.

Sebagai senyawa yang mengandung gugus karbonil (C=O), keton tidak dapat di reduce oleh AgNO3 karena tidak memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon yang tidak terikat dengan atom oksigen. Oleh karena itu, tes Tollens tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi keton.

Selain tes Tollens, ada juga tes lain yang digunakan untuk mengidentifikasi keton, seperti tes nitrogen, tes kromatografi, atau tes spektroskopi. Namun, tes yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasi keton adalah tes Nitroprussida atau tes Fehling yang akan memberikan reaksi warna yang khas jika keton tersebut dalam campuran.
Esterifikasi
Esterifikasi adalah reaksi kimia di mana asam karboksilat dan alkohol bereaksi untuk membentuk ester dan air. Reaksi ini dapat dinyatakan dalam persamaan kimia sebagai berikut:

RCOOH + R'OH → RCOOR' + H2O

di mana R dan R' masing-masing mewakili gugus alkil pada asam karboksilat dan alkohol.

Pada proses esterifikasi, asam karboksilat akan bereaksi dengan alkohol di bawah kondisi yang sesuai, yang dapat meliputi pemanasan dan penambahan katalis. Reaksi ini akan menghasilkan ester dan air sebagai produk akhir.

Esterifikasi dapat digunakan untuk membuat ester sintetis, yang digunakan dalam banyak produk kimia dan parfum. Ester juga digunakan dalam pembuatan bahan bakar, pelumas, dan bahan kimia lainnya.

Esterifikasi dapat dilakukan dengan cara beberapa metode, diantaranya metode Fischer esterifikasi yang menggunakan katalis asam lemah seperti asam asetat atau asam sulfat, atau metode esterifikasi katalitik
Contoh soal Asesmen 1: 
Sebuah senyawa yang mengandung gugus hidroksil dan gugus karbonil dapat diidentifikasi sebagai alkohol atau aldehid dengan melakukan tes Tollens. Bagaimana cara melakukan tes ini dan apa yang harus dilihat untuk menentukan apakah senyawa tersebut adalah alkohol atau aldehid?
Pembahasan: 
Tes Tollens melibatkan penambahan senyawa yang akan diuji ke dalam larutan AgNO3 (larutan argentum nitrat) dan asam amin. Jika senyawa tersebut adalah alkohol atau aldehid, maka akan terjadi reduksi Ag+ menjadi Ag0, yang akan mengendap sebagai cermin pada permukaan larutan. Namun jika senyawa yang diuji adalah keton, maka tidak akan terjadi reaksi dan tidak akan terbentuk cermin pada permukaan larutan.
Contoh soal Asesmen 2: 
Jelaskan proses esterifikasi dan berikan contoh reaksi esterifikasi.
Pembahasan
Esterifikasi adalah reaksi kimia di mana asam karboksilat dan alkohol bereaksi untuk membentuk ester dan air. Reaksi ini dapat dinyatakan dalam persamaan kim ia sebagai berikut: RCOOH + R'OH → RCOOR' + H2O. Pada proses esterifikasi, asam karboksilat akan bereaksi dengan alkohol di bawah kondisi yang sesuai, yang dapat meliputi pemanasan dan penambahan katalis. Contoh reaksi esterifikasi adalah reaksi antara asam asetat dan etanol menghasilkan ester etil asetat.
Contoh soal Asesmen 3: 
Jelaskan perbedaan antara alkohol primer, sekunder, dan tersier dan berikan contoh masing-masing.
Pembahasan:
Alkohol primer adalah alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada atom karbon yang hanya memiliki satu ikatan rangkap. Alkohol sekunder adalah alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada atom karbon yang memiliki dua ikatan rangkap. Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada atom karbon yang memiliki tiga ikatan rangkap. Contoh alkohol primer adalah metanol, contoh alkohol sekunder adalah etanol, dan contoh alkohol tersier adalah tert-butanol.
Demikian Rangkuman Materi Esensial tentang Merancang, melakukan percobaan dan membuat laporan ilmiah tentang reaksi identifikasi alkohol, aldehid, keton dan esterifikasi. - Materi Ajar Kimia Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka
Apabila terdapat kekeliruan pada teks yang admin posting silahkan dikonfirmasi di group TELEGRAM kami, silahkan gabung digroup telegram dengan link t.me/gurumerdeka_id

إرسال تعليق

Selamat datang dan terima kasih atas kunjungan Anda di situs kami! Kami menghargai waktu yang Anda luangkan untuk mengeksplorasi konten dan layanan yang kami tawarkan. Di sini, kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang bermakna dan relevan bagi pengguna kami. Pendapat dan pandangan Anda memiliki peran yang sangat penting dalam membantu kami meningkatkan kualitas layanan dan konten yang kami sediakan
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.